
STUDIUM GENERAL PASCASARJANA 2016
STUDIUM GENERAL PASCA SARJANA HADIRKAN Dr. Muhammad Zain, M. Ag
Kasubdit Diktis KEMENAG
Sabtu 12 maret 2016 Pasca Sarjana IAIN Antasari Banjarmasin menyelenggarakan stadium general dengan menghadirkan Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Dr. Muhammad Zain, M.Ag dengan tema Positioning PTKI, Islamic Studies dan tantangan Masyarakat Ekonomi Bebas (MEA). Sebagai moderator adalah Ketua Prodi S2 Pendidikan Bahasa Arab Dr. H. Faisal Mubarak Seff, Lc, MA. Acara tersebut di hadiri oleh Rektor IAIN ANtasari, Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, M.A, Direktur Pasca Sarjana IAIN Antasari, Prof. Dr. H. Mahyudin Barni, M. Ag, Ketua Majlis Pertimbangan Akademik Pasca Sarjana, Prof. Dr. H. kamrani Buseri, M.A, para Ketua Program Studi di lingkungan Pascasarjana, dosen dan mahasiswa program S2 Pendidikan bahasa Arab, S2 Pendidikan Agama Islam, S2 Ekonomi Syariah, S2 Akhlak Tasauf, S2 Manajemen Pendidikan Islam, serta S2 Hukum Keluarga. Dalam sambutannya Rektor IAIN Antasari Prof. Dr. H. AKh. Fauzi Aseri mengapresiasi tema Studium Genaral Pascasarjana terkait dengan posisition PTKI dalam menghadapi Masyarakat bebas tentunya diperlukan wawasan yang luasa serta kompetensi dan kemampuan dalam menghadapinya. Dalam sambutannya rektor juga menginformasikan tentang persiapan alih status IAIN menjadi UIN Antasari, serta usaha IAIN mendapatkan bantuan dana hibah dari Islamic Deplovment BANK. Maka dengan demikian secara akademis dan kelembagaan IAIN menjadi besar.
Dr. Muhammad Zain, M. Ag dalam paparannya bahwa sejumlah perguruan tinggi Islam di Indonesia memiliki distingsi ilmu yang diharapkan dapat meningkatkan indeks dan integrita keilmuan baik akademik maupun kelembagaan, lebih lanjut ia ungkapkan bahwa tugas perguruan tinggi itu meningkatkan akses pendidikan anak-anak bangsa di perguruan tinggi keagamaan, dan memberikan layanan yang distingtif atau berbeda dengan perguruan tinggi umum lainnya. selanjutnya beliau mengatakan bahawa dalam menghadapi MEA yang mulai berlaku pada Desember 2015 lalu terdapat beberapa hal yang menjadi konsern kita diantaranya adalah penyiapan sumber daya manusia yang tangguh, serta adanya perluasan akses pendidikan, dalam artian pemerintah memberikan akses seluas-luasya dan memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakatnya untuk sekolah dan mendapatkan pelatihan kerja yang cukup. Di akhir acara di isi dengan sesi Tanya jawab dari para mahasiswa serta wawancara dengan Duta TV, salah satu media lokal yang di undang untuk menyiarkan acara tersebut.