“PRODI S-2 PAI DALAM SEMINAR INTERNASIONAL”
Pada tanggal 15-16 November 2018, telah dilaksanakannya seminar internasional yang bertajuk International Conference on Islamic Cosmopolitanism: Doctrine, Praxis, and Parado, yang bekerja sama dengan RRI, B’Post, TVRI, Radar Banjar, BRI , kegiatan tersebut bertempat di G-Sign Hotel Banjarmasin. Seminar internasional tersebut merupakan sebuah Konferensi Internasional yang terfokus pada Cosmopolitanisme Islam. Seminar diisi 3 orang speakers pada Plenary Session yaitu: Dr. Syuan-Yuan Chiou dari National Chengchi University, Taiwan, topic yang beliau bawakan adalah Indonesian Moslem in Contemporary Taiwan; berikutnya adalah Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, topik yang beliau bawakan adalah The Qur’anic Perspective on Cosmopolitanism; yang berikutn ya adalah Prof. Dr. Imtiyaz Yusuf dari Mahidol University, Bangkok, beliau mengangkat topic The Rise of Asian Islamophobia: The Case of Muslim and Buddist. Pada Parallel Sessions terdapat 38 pemakalah dan Dalam kegiatan ini beberapa Dosen Home base dan Dosen tetap Prodi S-2 PAI seperti Prof. Dr. H. Mahyuddin Barni, M.Ag, Dr. Hj. Nuril Huda, M.Pd dan Dr. Hj, Mila Hasanah, M.Ag turut serta menjadi pemakalah.
Pada kesempatan ini Prof. Dr. H. Mahyuddin Barni, M.Ag; beliau mengangkat topik tentang Pencegahan Tindak Kekerasan Dalam Perspektif Islam, dalam kesempatan ini beliau memaparkan bahwa terjadinya tindak kekerasan baik itu di lingkungan rumah tangga, sekolah maupun masyarakat itu terjadi karena beragam motif yang tentunya dilatar belakangi oleh dorongan emosi, di dalam Al-qur’an ditemukan beberapa ayat yang berkaitan dengan tindak kekerasan. Jadi, dalam materi tersebut beliau menyampaikan Pencegahan Tindak Kekerasan Dalam Perspektif Islam baik itu dari segi pengertian tindak kekerasan, jenis tindakan kekerasan, penyebab tindakan kekerasan, tindakan kekerasan dalam al-qur’an dan cara mencegah tindakan kekerasan.
Pemakalah berikutnya adalah Dr. Hj. Nuril Huda, M.Pd, pada kesempatan ini beliau mempresentasikan topik tentang Strategi Dakwah Islam Cosmopolitan Di Media Sosial. Dalam paparanya beliau menyampaikan bahwa Islam adalah agama dakwah, karena pada dasarnya seluruh ajaran agama Islam mengajak kepada manusai untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan buruk (Amar Ma’ruf Nahi Munkar), dan kegiatan tersebut dilakukan dengan dakwah Islamiyah. Menurut beliau dakwah pada zaman sekarang memerlukan strategi modern dan universal dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informatika di media sosial, oleh karena itu seorang da’i haruslah memiliki soft skills dalam teknologi informatika agar dapat mengahdirkan islam yang Rahmatan lil ‘alamin.
Selanjutnya adalah Dr. Hj, Mila Hasanah, M.Ag, dalam presentasinya beliau membawakan tema tentang The Model’s Consept of Cosmopolitan Theology Learning In The Pespective Of The Qur’an, dalam materi tersebut beliau menyampaikan bahwa pembelajaran teologi merupakan aspek penting dalam membentuk kualitas sumber daya manusia, maka teologi kosmopolitan perlu dibentuk dan dibina sedini mungkin. Adapun pembelajaran teologi kosmopolitasn adalah proses yang tak pernah berhenti diperlukan agar setiap individu menjadi pribadi, masyarakat, warga Negara, hamba Allah dan Khalifatullah yang lebih baik. Dalam kesempatan ini beliau juga menyampaikan bagaimana konsep model pembelajaran teologi kosmopolitan dalam Al-qur’an menurut perspektif penafsiran Fakhruddin Ar-Razi pada kitab Tafsir Mafatih Al-Gharib.