Tingkatkan Kuantitas dan Kualitas Karya Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana UIN Antasari Adakan Penulisan Artikel Ilmiah
Pascasarjana UIN Antasari memiliki komitmen untuk mengembangkan budaya ilmiah di kalangan mahasiswa. Salah satu bentuk pengembangan budaya ilmiah yang dilakukan beberapa waktu yang lalu ialah pengayaan akademik yang meliputi Academic Writing dan Manajemen Zotero.
Hari ini Senin 07/10/2019 bertempat di Aula Pascasarjana UIN Antasari kembali menggelar kuliah umum dengan tema “Penulisan Artikel Ilmiah” bagi mahasiswa program magister dan doktoral. Dengan mendatangkan pemateri dari Australian National University Eva Fahrun Nisa, Ph.D dan Ismail Suardi Wekke, Ph.D dari STAIN Sorong.
Direktur Pascasarjana UIN Antasari Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M. Ag dalam sambutannya berharap kegiatan “Penulisan Artikel Ilmiah” ini mampu menumbuhkan budaya ilmiah di kalangan mahasiswa, meningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah dan memotivasi mahasiswa untuk berkarya secara optimal”, ujarnya
karya ilmiah dan penelitian mahasiswa nantinya dipublikasikan melalui beberapa jalur, antara lain seminar nasional, internasional, kolokium, dan dimuat dalam publikasi ilmiah proseding maupun jurnal terakreditasi”, tutup Sabda.
Wekke dalam paparannya menyampaikan tentang langkah-langkah untuk menyusun kerangka karya tulis ilmiah, antara lain : 1. Menentukan tema atau topik karya tulis, 2. Membatasi topik dan menentukan judul karya tulis, 3. Menentukan masalah serta tujuan penelitian, 4. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang nantinya akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan tema atau topik yang harus dipilih, 5. Menyusun kerangka karya tulis.
Sedangkan Eva dalam paparannya menjelaskan tentang Ciri-ciri khusus dari karya ilmiah, antara lain : 1. Logis, yakni segala keterangan yang disajikan dapat diterima dengan akal sehat, 2. Sistematis, yakni segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang berkesinambungan, 3. Objektif, yakni disajikan apa adanya, 4. Tuntas, yakni semua masalah dikupas secara terperinci dan lengkap, 5. Kebenaranya dapat diuji, 6. Berlaku umum bagi semua populasi, 7. Memakai bahasa yang baku sesuai kaidah dalam bahasa.
