Dosen STAI AL-Gazali Bulukamba raih Gelar Doktor di UIN Antasari

Bulan Februari  membawa berkah bagi Andi Muhammad Asbar,  karena pada Selasa (23/02/21) telah menyelesaikan Sidang Terbuka Program Doktor Pendidikan Agama Islam di Program Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin. Disertasi pria kelahiran Bulukamba ini berjudul “Pos-Islamisme dalam Pendidikan Islam di Kabupaten Bulukamba”.

Dalam menyelesaikan Disertasi, Asbar dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA Dan Dr. Saifuddin Ahmad Husin, MA yang juga menjadi penguji, adapun penguji lainnya Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Ag, Dr. Zainal Fikri, M.Ag., M.A, Dr. Amanan Soleman Saumur, M.Hum, Dr. Daud Yahya, M.Ag. Ada tiga temuan penting dalam penelitian tersebut, yaitu pertama gerakan Islam di Bulukumba mengalami kesinambungan dan perubahan. Usaha memperjuangkan ide Islamisme terus berkesinambungan dari masa lalu hingga masa kini. Namun, seiring berjalannya waktu juga mengalami bentuk perubahan baik itu dari tokoh terlibat, strategi gerakan hingga yang disebut menjadi pos-islamisme.

Kedua, gerakan Wahdah Islamiyah nenperlihatkan kondisi pos Islamisme dalam lembaga pendidikan Islam yang dirintisnya, dengan diterimanya kurikulum nasional dalam sekolah mereka. Hadirnya sekolah islam terpadu Wahdah Islamiyah Bulukamba, memperjelas selera pendidikan dari kalangan kelas menengah Muslim Bulukamba. Di lingkungan sekolah SMAN dan MAN dalam setting penelitian ini, juga ditemukan Islamisasi ruang public sekolah yang digerakkan oleh Rohis dan Himpunan Pelajar Muslim Indonesia (HILMI) Bulukamba, yang merupakan sayap organisasi Wahdah Islamiyah.

Ketiga, pos-Islamisme juga terlihat dalam budaya popular pada komunitas Bikers muslim Bulukamba, yang mendadak hijrah tetapi identitas mereka sebagai anak muda yang memiliki hobi berkendara tidak berubah. Selain itu, aktivitas belajar siswa juga dapat disaksikan di luar sekolah sebagai bentuk pendidikan informal melalui saluran media social, tabligh akbar, tarbiyah dan taklim” jelasnya