Angkat Kontestasi dan Adaptasi Lembaga Pendidikan Islam, Dosen STAI Rakha Raih Gelar Doktor
Bulan Oktober membawa berkah bagi Rabiah, karena pada Selasa (11/10/22) telah menyelesaikan Sidang Terbuka Program Doktor Pendidikan Agama Islam di Program Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin. Disertasi wanita kelahiran Tabalong ini berjudul “Kontestasi dan Adaptasi Lembaga Pendidikan Islam di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan”.
Dalam menyelesaikan Disertasi, Rabiah dibimbing oleh Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M. Ag. dan Dr. H. Husnul Yaqin, M. Ed. Adapun penguji lainnya Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA, dan penguji Prof. H. Zulfa Jamalie, M.Pd., Ph.D, Dr. Yahya Mof, M.Pd dan penguji eksternal ialah Prof. Dr. H. Amka, M. Si (Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat).
Promovendus menjelaskan bahwa Lembaga pendidikan dipandang sebagai penyedia jasa layanan pendidikan untuk para customernya. Tantangan dan perubahan menciptakan situasi yang kompetitif bagi lembaga pendidikan Islam. Madrasah, pesantren, maupun Sekolah Islam saling berusaha menunjukkan keunggulannya, yaitu nilai lebih dengan menampilkan keunikan yang membedakan antara lembaga yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, suatu strategi diperlukan untuk lebih menonjol dan memiliki daya tarik yang berbeda dari yang lainnya.
Hasil penelitian menemukan bahwa faktor pendorong adaptasi lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Tabalong adalah sumber daya yang terbatas, situasi kritis, perubahan regulasi, dan persaingan. Mode adaptasi lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Tabalong terdiri dari mode proaktif dan mode reaktif. Upaya adaptasi lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Tabalong utamanya melalui strategi produk pendidikan, strategi harga jasa pendidikan, strategi komunikasi, dan ketokohan.
Penelitian ini menemukan bahwa ketokohan (personal traits) merupakan faktor yang paling menentukan dalam kontestasi dan adaptasi lembaga pendidikan Islam agar dapat memiliki legitimasi, pengakuan dari customer terhadap nilai lebihnya, menjadi pilihan utama dan satu- satunya bagi customer sebagai pengguna jasa lembaga pendidikan Islam. Kontestasi dan adaptasi terkait dengan jasa pendidikan Islam di mana tujuan akhirnya bukan menerima siswa sebanyak- banyaknya melainkan dapat memberikan pendidikan agama (tafaqquh fȋ al-dȋn) yang memiliki nilai lebih dalam persepsi customer, serta manfaat berupa pengalaman belajar yang berbeda, dan pelayanan terbaik bagi customer sebagai tujuan jangka panjang lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya untuk dapat menemukan lagi mode kontestasi dan mode adaptasi yang lainnya dalam konteks yang berbeda, serta faktor apa yang menentukan pemenangnya
