Markaz Al Buhust wa Attawasul al Ma’rify Riyadh Sambut Antusias Penerjemahan Buku Ulama-Ulama Banjar ke Bahasa Arab

Bertempat di Kantor Pusat Penelitian dan Publikasi Kajian Ilmu Pengetahuan, di Hayy As Shahafah, Jalan As Tsamamah, Pusat Belanja Orchid di Riyadh, rombongan UIN Antasari Banjarmasin disambut hangat Prof. Dr. Yahya Mahmud bin Junaid, Ketua Markaz Al Buhust wa Attawasul al Ma’rify, Kamis (25/01/2024).

Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. selaku ketua rombongan, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini.

“Ini adalah kunjungan ketiga sejak kerja sama berlangsung dengan Markaz. Kali ini kami mengangkat tema penerjemahan untuk proyek kerja sama, karena bidang ini sangat penting dalam publikasi ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

Rektor juga menambahkan, bahwa UIN Antasari ingin menerjemahkan buku ke dalam Bahasa Arab untuk bisa ditashih oleh pihak Markaz. Pihak Markaz pun menyambut baik rencana tersebut.

“Kami juga akan menerjemahkan buku ke dalam Bahasa Indonesia, dan ditashih oleh pihak UIN Antasari Banjarmasin selaku penutur asli Bahasa Indonesia,” harap Prof. Dr. Yahya Mahmud bin Junaid.

Adapun buku yang akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab, rencananya adalah “Ensiklopedi Ulama Banjar” dan “Jaringan Intelektual Ulama Banjar dari Masa ke Masa”. Alasan utama pemilihan buku ini adalah adanya hubungan historis ulama Banjar yang sampai ke Arab Saudi, khususnya dalam menuntut ilmu, sehingga nanti orang-orang Arab Saudi akan dapat melihat dan membaca hubungan antara kedua negara, khususnya Makkah dan  Banjar.

Rektor menyampaikan, bahwa pihaknya sengaja membawa Kepala Unit Pengembangan Bahasa (UPB) Dr. Fatwiah Noor, Lc., M.Pd., yang saat ini bertanggungjawab dalam proyek penerjemahan yang akan dilaksanakan.

“Penerjemah-penerjemah yang ada di UPB siap berkontribusi dalam proyek kali ini, termasuk di dalamnya Prof. Dr. H. Faisal Mubarak Seff,  Lc., M.A., yang pada kesempatan ini turut berhadir,” jelas Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.

Ketua Markaz pun menyambut baik gagasan tersebut.

“Ini adalah hal yang sangat bagus, apalagi kalau buku-buku yang diterjemahkan memuat hal-hal budaya yang bisa dikenal dan disebarluaskan,” ungkap Prof. Dr. Yahya Mahmud bin Junaid.

Rektor pun berharap, kerja sama penerjemahan ini bisa makin mengeratkan hubungan antarlembaga khususnya, dan secara umum semakin mempererat hubungan dua negara.