Iriswan, Doktor ke-96 UIN Antasari

BANJARMASIN – Pascasarjana UIN Antasari kembali melaksanakan Ujian Promosi Doktor, Kamis (29/02/2024), di Aula Gedung Pascsarjana Kampus 1. Dalam ujian ini yang menjadi promovendus adalah mahasiswa asal Ternate bernama Iriswan. Ia mempertahankan disertasi dengan judul “Pendidikan Integral dalam Membangun Karakter di Pesantren Hidayatullah Depok Jawa Barat.”

Dalam paparannya, mahasiswa angkatan tahun 2017 ini mengungkapkan beberapa temuan, seperti penerapan strategi pendidikan integral di Pesantren Hidayatullah Depok, untuk membangun karakter santri dengan pendidikan yang holistik. Di antara yang diterapkan adalah menyampaikan pengetahuan tentang nilai-nilai moral, dengan menghadirkan contoh teladan sebagai sumber nilai.

“Kemudian membentuk pola pikir yang positif, mendorong penerapan nilai-nilai baik dalam tindakan sehari-hari, dan strategi tradisional dengan penyampaian nasihat,” jelas Iriswan di hadapan tujuh penguji.

Iriswan saat maju mempertahankan disertasinya di Ujian Promosi Doktor (Foto:Humas/Jamal Ripani)

Dalam kesempatannya, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. selaku Ketua Tim Penguji menanyakan beberapa hal, terutama terkait maksud dari pendidikan integral.

“Pendidikan integral adalah menyatukan ilmu agama dan ilmu umum. Mereka menyatukan ilmu-ilmu itu dalam kurikulum. Hidayatullah memakai istilah integral,” jawab Iriswan.

Sementara Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd. memberikan pertanyaan tentang aktivitas promovendus selama melakukan penelitian.

“Apakah saudara beradaptasi selama penelitian, karena ini penelitian partisipatif, harus menyatu dengan objek yang diteliti,” ungkap penguji utama tersebut.

Iriswan pun mengaku telah beradaptasi dengan baik.

Selanjutnya, penguji eksternal yang berasal dari IAIN Palangkaraya Kalimantan Tengah Dr. Abdul Helim, M.Ag., mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam kepada UIN Antasari Banjarmasin, karena telah diberikan kesempatan dan dilibatkan sebagai penguji.

“Ini kali pertama saya menjadi penguji eksternal,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, ia menanyakan beberapa hal.

“Apa yang membuat Anda tertarik melakukan penelitian ini,” tanyanya.

“Saya asli Ternate, dan di Maluku Utara banyak Pesantren Hidayatullah, dan Pesantren Hidayatullah menerapkan kurikulum integral. Karena itu, saya tertarik untuk menelitinya,” jawab promovendus kelahiran 15 Agustus 1986 tersebut.

Sementara Prof. Dr. H. Husnul Yaqin, M.Ed. mengapresiasi capaian yang telah dilakukan Iriswan.

“Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pesantren lainnya,” jelas Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam UIN Antasari ini.

Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. kemudian menyampaikan hasil sidang tim penguji, yang memberikan nilai 87 dengan bobot 3,5 dan predikat Amat Baik kepada Iriswan, sebagai doktor ke-96 di UIN Antasari Banjarmasin.

Berikutnya dalam nasihat akademik yang disampaikan Prof. Dr. H. Mahyuddin Barni, M.Ag., berpesan agar promovendus tidak berhenti berkarya.

“Menjadi doktor bukan akhir dari petualangan untuk terus membaca dan berkarya. Teruslah mengembangkan diri dengan mengikuti seminar, menulis buku, jurnal, dan melahirkan karya ilmiah yang lebih baik dari ini,” pesan Guru Besar Al-Qur’an dan Tafsir tersebut.

Iriswan kemudian mengungkapkan sangat senang, bahagia dan terharu, atas capaian yang diraih, setelah berjuang menuntut ilmu di Banjarmasin. Ia pun berjanji akan terus berkontribusi untuk dunia pendidikan.

Turut hadir menguji adalah Direktur Pascasarjana Prof. H. Zulfa Jamalie, Ph.D. dan Dr. Ali Mu’ammar Zainal Abidin, S.Si., M.A. selaku sekretaris.

---

Penulis: Jamal Ripani, M.Pd.

Penyunting: Humas

Foto bersama Iriswan dengan para penguji usai meraih gelar doktor (Foto:Humas/Jamal Ripani)