Dosen Prodi Tasawuf Presentasi di Universitas Islam Sultan Syarif Ali Brunei Darussalam

Brunei Darussalam – Dalam rangka Safari Pengabdian Internasional, Dosen UIN Antasari Banjarmasin sukses menempuh perjalanan panjang melintasi udara dan darat menuju Pusat Penyelidikan Mazhab Syafi’i (PPMS) di Universitas Islam Sultan Syarif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam. Setelah perjalanan udara via Kuching-Miri dan perjalanan darat selama tiga setengah jam, rombongan akhirnya tiba di UNISSA dengan semangat tinggi untuk berbagi ilmu dan menjalin kolaborasi.

Pada kesempatan ini, Dr. Ahmad Shagir dan Dr. Muhammad Rusydi menyampaikan hasil penelitian mereka di hadapan para akademisi dan peneliti. Dr. Ahmad Shagir mempresentasikan penelitian berjudul “Resepsi Masyarakat Banjar Terhadap Tradisi Wiridan Selepas Salat Subuh Hingga Isyraq,” yang mendapatkan sambutan positif dari Dr. Mohammad Hilmy Baihaqy Yussof. Dr. Hilmy menyatakan ketertarikannya untuk melakukan penelitian kolaboratif tentang wirid setelah salat Subuh hingga Isyraq di Brunei Darussalam, melihat kemiripan fenomena yang terjadi di kedua daerah.

Muhammad Rusydi, Dosen Prodi Ilmu Tasawuf Pascasarjana UIN Antasari, membawakan kajian mendalam tentang naskah Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari terkait tauhid dan tasawuf. Presentasi ini membuka peluang kolaborasi positif bagi dosen dan peneliti UIN Antasari Banjarmasin dalam kajian tahkik naskah-naskah Nusantara (Banjar), seperti yang diusulkan oleh Dr. Cecep Soleh Kurniawan, Ketua Program Studi PPMS.

Dr. Haji Hambali bin Haji Awang Jaili, Assistant Rector in Research and International UNISSA, dengan antusias mengusulkan kerjasama peningkatan jurnal dengan UIN Antasari Banjarmasin, mengingat UIN telah memiliki jurnal berlevel Scopus. Selain itu, Dr. Hambali menyatakan kesediaan UNISSA untuk memfasilitasi hostel bagi mahasiswa UIN Antasari yang ingin melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Brunei.

“Saya juga mengusulkan agar Ibu Direktur PPMS, Dr. Hajah Mas Nooraini binti Haji Mohiddin, berkunjung ke UIN Antasari Banjarmasin untuk melihat koleksi Banjar dan Melayu Corner yang luar biasa,” tambah Assistant Rector ini dengan penuh semangat.

Selain Muhammad Rusydi, dosen Prodi Tasawuf lainnya yang turut hadir dalam pertemuan berharga ini adalah Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag dan Dr. Ahmad. Acara ini ditutup dengan pertukaran cinderamata, pemberian kenang-kenangan berupa buku, serta sesi foto bersama yang penuh kebersamaan.

Dengan keberhasilan Safari Pengabdian Internasional ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih kuat antara UIN Antasari Banjarmasin dan UNISSA Brunei Darussalam dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penulis: MR. Alief