
Dosen Homebase S2 PBA jadi narasumber pada kegiatan konferensi internasional di Saudi Arabia
Dosen Homebase S2 PBA Prof. Dr. Faisal Mubarak Seff, Lc., MA., hadir sebagai narasumber pada kegiatan konferensi internasional dengan tema Hausabtul al-Lughah al-Arabiyah wa Istra al-Bayanat al-Lughawiyah/Komputerisasi Bahasa Arab dan Pengayaan Data Bahasa. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majma al-Malik Salman al-Alamiy lil Lughah al-Arabiyah di Riyadh, Arab Saudi (6 /10/2024).
Kegiatan berlangsung selama dua hari, tanggal 6–7 Oktober 2024 di Crowne Plaza Hotel, Digital City Riyadh, Arab Saudi. Tema kekinian ini digagas untuk menyelami isu-isu semasa tentang perkembangan teknologi terkini, seperti artifisial intelegensi (adz-Dzaka al-Isatinaiy) yang memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan pembelajaran Bahasa Arab secara global.
Rangkaian acara konferensi ini dimulakan dengan penayangan video profil tentang perjalanan Akademi Internasional Global Raja Salman untuk Bahasa Arab, yang mendapatkan sambutan antusias dari para peserta. Berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber dari berbagai negara, di antaranya adalah Prof. Faisal Mubarak yang tampil mempresentasikan artikel ilmiah, berjudul Isham Taqniyat Adz-Dzaka Al Istinaiy fi Saqli Maharatil Lughah al-Arabiyah Ligairi an-Nathiqina Biha.
“Perkembangan teknologi di era digital saat ini sangat berkontribusi untuk memfasilitasi pengajaran Bahasa Arab bagi penutur non-Arab. Hadirnya teknologi Chat-GPT, sesungguhnya dapat dirancang untuk pengajaran Bahasa Arab bagi penutur non-Arab, baik dalam merencanakan pengajaran bahasa, merancang materi yang menarik, maupun mendesain tes dan evaluasi dalam Bahasa Arab, maupun juga penerjemahan teks,” ungkap Guru Besar UIN Antasari tersebut, yang disampaikan dalam Bahasa Arab.
Hadir dalam kegiatan konferensi ini beberapa narasumber baik dari Asia maupun Eropa, di antaranya adalah Prof. Dr. Amin Fusiyang dari Peking Universty of Tiongkok, Prof. Dr. Wajddi Ja’buny dari Westrn University of Canada, Prof. Dr. Oemar Mahdiyu dari Maulay Ismaiy Universty of Maroko, dan beberapa pakar linguistik dan bahasa beberapa negara lainnya.