Menggali Sejarah Pendidikan Islam: Muhammad Hafiz Raih Gelar Doktor dengan Disertasi tentang Kerajaan SIAK dan Indragiri
Banjarmasin, 31 Juli 2024 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin menggelar ujian terbuka promosi doktor untuk Muhammad Hafiz, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, dengan nomor induk mahasiswa (NIM) 170311010110. Disertasi yang diangkat oleh Muhammad Hafiz berjudul “Transformasi Pendidikan Islam oleh Kerajaan SIAK dan Kerajaan Indragiri pada Tahun 1900-1946 di Riau”.
Sidang promosi doktor ini dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Antasari, Prof. Dr. H. Zulfa Jamalie, M.Pd., yang bertindak sebagai ketua sidang. Sidang ini juga menghadirkan Prof. Dr. Drs. Ersis Warmansyah Abbas, BA, M.Pd., sebagai penguji eksternal dari Universitas Lambung Mangkurat.
Selain Prof. Ersis, sidang ini juga menghadirkan sejumlah penguji yang memiliki reputasi tinggi di bidangnya, di antaranya Prof. Dr. H. Abdul Hafiz Anshari, AZ, MA, Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Ag., Dr. Mahyiddin, M.Sc., Dr. H. Fahmi Hamdie, Lc., M.A., serta Dr. Ali Muammar ZA, MA, yang juga bertindak sebagai sekretaris sidang.
Disertasi Muhammad Hafiz mengeksplorasi bagaimana Kerajaan SIAK dan Kerajaan Indragiri berperan dalam transformasi pendidikan Islam di wilayah Riau pada periode 1900 hingga 1946. Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Riau, serta pengaruh yang ditimbulkan oleh kedua kerajaan tersebut dalam mengembangkan pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam.
Dalam sidang terbuka ini, Muhammad Hafiz berhasil mempertahankan argumen-argumen yang diajukan dalam disertasinya dengan baik, menunjukkan kedalaman penelitian serta wawasan yang luas mengenai subjek yang diteliti. Para penguji memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan, yang tidak hanya menambah khazanah keilmuan di bidang pendidikan Islam, tetapi juga memberikan perspektif historis yang bernilai bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.
Dengan berakhirnya ujian terbuka ini, Muhammad Hafiz resmi menyandang gelar doktor, dan diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.