
Rahmadani Al Barauwi Ungkap Proses Pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan Bagi Non Muslim serta Pengalaman dan Persepsinya selama Kuliah pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Kalimantan
Sejak pagi, belasan rangkaian karangan bunga ucapan selamat dari berbagai lembaga dan tokoh berjejer rapi mulai depan gedung hingga depan aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin menjelang Ujian Promosi Doktor Rahmadhani Al Barauwi pada Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam. Sesaat setelah dewan penguji memasuki ruangan, Rahmadhani pun dengan sigap segera mengambil tempat di podium untuk memulai presentasinya. Selama kurang lebih 150 menit, Kepala SMK Muhammadiyah Berau, Kalimantan Timur itu akhirnya berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan Untuk Mahasiswa Non Muslim di Perguruan Tinggi Muhamadiyah di Kalimantan” dihadapan 7 (tujuh) penguji, yaitu Prof. Dr. Zulfa Jamalie, M.Pd., sebagai ketua penguji, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed., sebagai penguji eksternal, Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag., Dr. H. Fahmi Hamdi, Lc., MA., Dr. H. Surawardi, M.Ag., dan Dr. M. Noor Fuady, M. Ag sebagai penguji dan Dr. Ali Mu’ammar Zainal Abidin, MA sebagai sekretaris (12/08/2024).
Dalam paparannya, Rahmadhani Al Barauwi mengungkapkan bahwa pembelajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan salah satu mata kuliah wajib di tiap-tiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) termasuk bagi mahasiswa non muslim. Menurutnya, pada PTM di Kalimantan pembelajaran AIK tersebut dilaksanakan dengan menggunakan metode yang bervariasi. Selain itu, sivitas akademika juga menerima dengan hangat keberadaan mahasiswa non-muslim di PTM. Bahkan, mahasiswa non muslim merasa bahwa kuliah di PTM menambah pengetahuan mereka tentang Islam serta memberikan mereka keleluasaan dalam mengamalkan keyakinannya.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed yang hadir sebagai penguji eksternal turut mengapresiasi hasil penelitian yang dipaparkan Rahmadhani tersebut. Beliau bahkan turut menantang Rahmadhani untuk melakukan penelitian lanjutan dengan mencoba mengkomparasikan tentang persepsi dan pengalaman mahasiswa non muslim saat kuliah dan mengikuti pembelajaran AIK pada PTM dengan mengambil setting yang berbeda. “misalnya cari PTM di lokasi yang mayoritas muslim dengan PTM di lokasi yang mayoritas non-muslim”
Hal senada juga diungkapkan Dr. Fahmi Hamdi, Lc., MA bahwa akan menarik juga jika digali informasi tentang persepsi dan pengalaman mahasiswa non muhammadiyah saat kuliah dan mengikuti pembelajaran AIK pada PTM.
Rahmadhani Al Barauwi merupakan lulusan program doktor ke-109 pada Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin