
UIN Antasari Banjarmasin Sosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru S2 Pendidikan Bahasa Inggris di Lima Perguruan Tinggi
Banjarmasin, 4 Juni 2025 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin melalui Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (S2 PBI) menggelar kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru di lima perguruan tinggi di Kota Banjarmasin. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan, Universitas PGRI Kalimantan, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, pada Selasa dan Rabu, 3 – 4 Juni 2025.
Tim sosialisasi terdiri dari Ketua Program Studi S2 PBI, Dr. Hj. Noor Maulidiyah, MA, Sekretaris Program Studi, Yokke Andini, M.Pd., serta staf Akademik dan Kemahasiswaan Pascasarjana UIN Antasari, Rifqy Rujani, M.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Prodi S2 PBI yang baru resmi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi tertanggal 10 Maret 2025 dan tentunya untuk menjaring minat mahasiswa untuk meneruskan pendidikannya di Pascasarjan UIN Antasari Banjarmasin.
Dalam pemaparannya, Dr. Noor Maulidiyah menekankan keunggulan UIN Antasari sebagai perguruan tinggi negeri keagamaan Islam yang telah memperoleh akreditasi institusi dengan predikat Unggul. Beliau juga menyampaikan bahwa Prodi S2 PBI hadir dengan kurikulum yang dirancang secara komprehensif, mengacu pada filosofi keilmuan UIN Antasari yang mengintegrasikan antara ilmu keislaman dan keilmuan umum, serta didukung oleh tenaga pengajar yang kompeten lulusan dalam dan luar negeri.
“Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di bidang Pendidikan Bahasa Inggris, baik dari latar belakang pendidikan bahasa, pendidikan umum, maupun non-kependidikan,” ujarnya. Beliau juga menambahkan, bahwa dalam menghadapi tantangan era informasi dan digital yang semakin pesat, Prodi S2 PBI berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang tinggi, tetapi juga kompetensi yang relevan dengan kebutuhan zaman. “Kami ingin mencetak lulusan yang menjadi innovative language educators, competent language researchers, serta edutechpreneurs yang dapat beradaptasi dengan dinamika global dan memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan bahasa,” tuturnya.
Sosialisasi ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Antusiasme terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan, termasuk dari mahasiswa non-Muslim. Salah satu pertanyaan menarik yang muncul berkaitan dengan penerimaan mahasiswa non-Muslim di UIN Antasari dan kebijakan berpakaian bagi mereka.
Menanggapi hal tersebut, tim sosialisasi menjelaskan bahwa UIN Antasari terbuka untuk seluruh kalangan tanpa membedakan latar belakang agama. Terkait dengan aturan berpakaian, dijelaskan bahwa selama mahasiswa menghormati norma kesopanan dan etika akademik, termasuk dalam berpakaian sopan dan rapi, maka tidak ada pembatasan khusus bagi mahasiswa non-Muslim.
Dengan kegiatan ini, Pascasarjana UIN Antasari berharap dapat menjaring calon mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi dan komitmen kuat untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan bahasa Inggris, khususnya di kawasan Kalimantan.