
Pascasarjana UIN Antasari Gelar Penulisan Jurnal Internasional
Pascasarjana UIN Antasari menyelenggarakan seminar dengan tema Penulisan Jurnal Internasional”, Rabu (18/10/19) Acara yang bertempat Aula Pascasarjana ini dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Antasari Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M. Ag dengan narasumber Ismail Suardi Wekke, P.hd dari STAIN Sorong Papua.
Sabda dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan waktu dari Ismail Suardi Wekke berbagi ilmu dan pengalamannya dalam penulisan jurnal internasional bereputasi. Menurutnya seminar ini penting untuk menambah pengetahuan dosen ataupun mahasiswa dalam meningkatkan produktivitas riset dan jurnal. “Kami berharap semangat dan kegiatan riset dan publikasi pada jurnal terindeks terus berkelanjutan menjadi bagian yang terintegrasi dengan ekosistem akademik yang saat ini terbangun semakin baik di UIN Antasari Banjarmasin.
Ismail Suardi Wekke, P.hd dalam paparannya menyampaikan bahwa salah satu terobosan penting dalam penelitian berbasis out put adalah hasil penelitian setidaknya harus menjadi artikel jurnal atau buku ajar. “Hasil penelitian dosen jangan hanya sebatas laporan saja. Minimal menjadi buku ajar,” ujar alumni Western Carolina University.
Menurutnya, selama ini dosen banyak mengajar dengan menggunakan referensi atau tulisan dosen lain yang secara fisik sudah berumur puluhan tahun. “Kalau penelitian kita bisa menjadi sebuah out put minimal buku ajar, kedepan tidak ada lagi istilah kata si “A” si “B” dosen secara mandiri sudah memiliki bahan ajar sendiri. Minimal dari 8 referensi, 4 diantaranya merupakan karya tulis sendiri.”
Selanjutnya Ismail memberikan tips menembus jurnal bereputasi Internasional yakni: Pertama, Mulai membidik jurnal yang akan kita kirimkan karya. Jurnal tujuan harus selaras dengan bidang keilmuan kita dan dengan tema penelitian kita. Kedua membuat reviewer terkesan. Reviewer nantinya akan membaca jurnal dengan detail sehingga membuat reviewer tertarik menjadi hal yang penting. Disarankan juga jurnal yang kita buat menggunakan referensi hasil penelitian reviewer Atau paling tidak referensi setidaknya ada satu atau dua sitasi yang berasal dari jurnal tersebut. Ketiga, hindari plagriarisme, Keempat, teliti dengan data hasil penelitian Reviewer biasanya akan teliti dengan data sebab hal ini merupakan elemen terpenting di dalam suatu penelitian. Data ini menjadi acuan dalam penyusunan pembahasan dan kesimpulan. Oleh sebab itu cara kita menganalisis data akan menjadi perhatian reviewer. Kelima, cermat dalam penulisan referensi, Setiap jurnal memiliki format penulisan daftar pustaka yang berbeda. Sebaiknya kita mulai mencermati tata cara penulisan daftar pustaka di jurnal yang kita tuju. Kunci terpenting di dalam proses ini adalah selalu sabar dan berdoa”, Pungkas Ismail.