Renstra Pascasarjana 2020 -2024 Mantapkan UIN Sebagai Learning University
Pascasarjana UIN Antasari, sejak diresmikan pada tahun 2000 lalu saat ini sudah memasuki usia yang 20 tahun dengan memiliki 6 program studi Magister dan 2 Program studi Doktor. Sesuai dengan rencana induk pengembangan maka Pascasarjana UIN saat ini sudah memasuki tahapan kedua, dan pada tahapan kedua ini pihak Pascasarjana UIN akan lebih memantapkan manajemen pengeolaan untuk menjadikan Pascasarjana UIN menjadi Learning University.
Menurut Direktur Pascasarjana UIN Antasari Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M. Ag hal ini bertujuan untuk meraih kepercayaan Civitas Akademika dan masyarakat, terhadap keberadaan Pascasarjana UIN Antasari. “Ini sudah memasuki tahap kedua Renstra 2020-2024, untuk meraih kepercayaan tersebut diantaranya dengan melakukan kerjasama dengan universitas dari luar negeri”, kata Sabda.
Sementara itu Ismail Suardi Wekke dari STAIN Sorong, sebagai narasumber dalam workshop tersebut mengatakan program ini harus dirancang untuk mendapatkan pembelajaran, berbeda dari program S1 dengan mempersiapkan persamaan persepsi, dan memperbanyak diskusi serta kajian untuk mempromosikan Pascasarjana, dengan membangun jaringan bukan hanya dalam negeri tapi juga hingga ke luar negeri. “Pasca sarjana berbeda dengan S1 banyak melakukan persamaan persepsi, diskusi, promosi membangun networking” ucapnya.
kegiatan Renstra ini di hadiri oleh Direktur Pascasarjana beserta jajarannya, dosen tetap prodi S2 dan S3, alumni, serta pengguna lulusan prodi S2 dan S3.