Sri Maulida Angkat Disertasi tentang Fenomena Zakat di Era Digital
Senin (02/10/2023) Sri Maulida berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Perilaku Muzakki dan Pengelolaan Zakat Melalui Platform Digital di Kalimantan Selatan” di hadapan 7 (tujuh) penguji, yaitu: Prof. Dr. H. Zulfa Jamalie, M.Pd sebagai ketua, Irfan Syauqi Beik, Ph.D sebagai penguji eksternal, Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, MA., Prof. Dr. H. Fathurrahman Azhari, M.HI., Dr. Budi Rahmat Hakim, M.Ag., Dr. Mujiburohman, MA sebagai penguji dan Dr. Nuril Khasyi’in, Lc., MA sebagai sekretaris pada Ujian Promosi Doktor yang dilaksanakan secara hibrida bertempat di Aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin dan via Zoom Meeting.
Dosen ULM itu mengungkapkan bahwa ternyata ada beberapa permasalahan dalam pengelolaan zakat melalui platform digital di Kalimantan Selatan, yaitu ada yang bersifat internal seperti persoalan manajemen (35,7%), sumber daya manusia (23,3%), teknologi informasi (23,1%), sosialisasi dan komunikasi (17,9%) dan persoalan yang bersifat eksternal meliputi pemerintah (26,6%), muzakki (26,0%), digitalisasi saluran eksternal (25,7%), dan partisipasi masyarakat (21,6%). Selain itu, Maulida juga mengungkapkan tindak lanjut yang harus dilakukan berdasarkan skala prioritasnya adalah sumber daya manusia (35,2%), IT dan manajemen (24,6%), sosialisasi dan komunikasi (15,5%), muzakki (28,9%), pemerintah (28,1%), digitalisasi saluan eksternal (22,15) dan masyarakat (20,9%).
Selanjutnya, Maulida juga mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi muzakki untuk datang langsung membayar ke kantor Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), yaitu persepsi tentang pentingnya akad dalam membayar zakat, kepuasan batin, penggunaan rekening bang oleh OPZ, kurangnya otorisasi dan rekognisi MUI, serta kurangnya sosialisasi dan komunikasi tentang digitalisasi zakat sehingga 22% responden muzakki tidak memilih membayar zakat melalui platform digital