Mahasiswa S2 PAI UIN Antasari Dibekali Kecakapan Pemanfaatan AI dalam Penulisan Karya Ilmiah
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini menjadi salah satu keterampilan penting di era digital, termasuk dalam dunia akademik. Menyadari hal itu, Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin menggelar kegiatan pembekalan bertema “Pemanfaatan AI dalam Penulisan Karya Ilmiah”, dengan menghadirkan Moh. Iqbal Assyauqi, M.Pd., sebagai narasumber utama, pada Senin 2 September 2024.
Dalam paparannya, Iqbal Assyauqi yang dikenal sebagai dosen sekaligus peneliti di bidang kecerdasan buatan dan metodologi penelitian ini menegaskan pentingnya literasi digital bagi mahasiswa pascasarjana. Menurutnya, AI tidak boleh dipandang sebagai ancaman bagi orisinalitas karya ilmiah, melainkan sebagai asisten cerdas yang membantu memperkuat argumentasi, mempercepat analisis data, dan memperindah penyajian hasil penelitian.
“Mahasiswa S2 harus mampu menjadi pengguna AI yang kritis dan etis. Bukan sekadar memakai, tetapi memahami bagaimana teknologi ini bekerja dan bagaimana memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas ilmiah tanpa menghilangkan integritas akademik,” ujar Iqbal dalam sesi presentasinya.
Kegiatan yang berlangsung di aula Pascasarjana UIN Antasari itu diikuti antusias oleh puluhan mahasiswa. Mereka tidak hanya mendapatkan materi konseptual, tetapi juga praktik langsung bagaimana menggunakan berbagai tools AI untuk analisis data, penyusunan literatur, hingga penyuntingan naskah penelitian.
Direktur Pascasarjana UIN Antasari, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, penguasaan AI akan menjadi nilai tambah bagi lulusan Magister PAI dalam menghadapi tantangan akademik dan profesional.
“Kita ingin lulusan UIN Antasari tidak hanya unggul dalam keilmuan Islam, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka yang menyoroti isu etika penggunaan AI, plagiarisme digital, dan strategi menjaga keaslian penelitian di tengah kemudahan teknologi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa S2 PAI UIN Antasari mampu menulis karya ilmiah yang tidak hanya relevan secara keilmuan, tetapi juga responsif terhadap perkembangan zaman.

