KULIAH UMUM PASCASARJANA UIN ANTASARI OLEH AHMAD RAFIQ, PH.D

Pascasarjana UIN Antasari kembali mengadakan Kuliah Umum pada Jum’at 19 Oktober 2018 dengan narasumber Ahmad Rafiq, Ph.D. Beliau adalah Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kuliah Umum yang dilaksanakan di Aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin ini  bertema Berpikir Ulang tentang Studi Islam di Era Disrupsi. Menurut narasumber, Islamic Studies tidak dapat hanya dilihat secara parsial namun harus ditinjau secara universal dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu. Hal ini beliau terapkan saat menjadi volunteer di bidang sosial yang fokus kajiannya adalah bidang prostitusi. Pendekatan yang dilakukan sangat persuasif yaitu dengan mendengarkan keluh kesah dan cerita hidup pelaku prostitusi tersebut tanpa harus menggurui atau menghakimi. Berdasarkan pendekatan tersebut, diketahui faktor yang melatarbelakangi seseorang menjalani profesi sebagai pramuria yaitu faktor ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, jebakan kultur, problem psikologi, problem sosial , dan lain-lain. Selain itu, mereka memiliki keinginan untuk keluar dari lingkaran kehidupan malam namun di satu sisi, tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan keluhan mereka. Akhirnya setelah 3 bulan kegiatan di bidang sosial dilaksanakan, beberapa dari pramuria tersebut sudah mampu keluar dari kehidupan malam yang dijalani. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tidak hanya menurut sudut pandang Al-Qur’an namun juga melibatkan disiplin ilmu lain yaitu psikologi. Untuk itu beliau menyarankan agar seorang mahasiswa paling tidak membaca 120 artikel yang berkaitan dengan disertasi yang dibuat serta membuat ikhtisar/ reviewnya sehingga mahasiswa yang bersangkutan dapat menentukan metode yang paling tepat dalam kajian disertasinya nanti.

Di era disrupsi ini, dengan banyaknya problematika kehidupan maka kita perlu untuk meninjau kembali tentang bagaimana Islamic Studies dijalankan. Islamic studies haruslah melibatkan berbagai disiplin ilmu yang ada agar kajiannya lebih komprehensif dan bermakna. Untuk itu, alangkah baiknya agar academic value diterapkan dengan baik di suatu institusi pendidikan seperti halnya di UIN Antasari Banjarmasin. Sebagai contoh, dibentuk dan dikembangkannya kembali kelompok-kelompok diskusi kecil mahasiswa yang membahas tentang perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan dan lain sebagainya yang dapat memperluas pengetahuan mahasiswa. Dengan budaya academic value yang baik maka UIN Antasari Banjarmasin lulusan-lulusan yang lebih berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.