
PASCASARJANA UIN ANTASARI GANDENG STAKEHOLDERS LAKSANAKAN FGD VISI MISI DAN RENSTRA
Senin (05/11/2018) Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin laksanakan Focus Group Discussion (FGD) Visi Misi dan Rencana Strategis bertempat di Aula Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin. Narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr. H. Kamrani Buseri, MA yang merupakan Guru Besar UIN Antasari yang juga menjadi assessor BAN-PT. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. Sukarni, M. Ag, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prof. Dr. H. Juairiah, M. Pd, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Dr. Irfan Noor, M. Hum, Dekan Fakultas Syariah, Dr. H. Jalaluddin M.Hum, Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. Halimatus Sa’diyah, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Muhaimin MA, Sekretaris LPM UIN Antasari, Dr. Ridha Darmawaty, M. Pd serta para Guru Besar, ketua-ketua prodi pascasarjana dan dosen.
Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M. Ag menyampaikan bahwa workshop visi misi dan Renstra ini menjadi sangat penting untuk dilaksanakan karena beberapa hal, yaitu: pertama, alih status IAIN Antasari Banjarmasin menjadi UIN Antasari Banjarmasin.“Transformasi IAIN Antasari menjadi UIN Antasari secara otomatis mengharuskan penyesuaian-penyesuaian di segala lini, utamanya visi misi dan kurikulum, mengingat transformasi tersebut juga berarti adanya perubahan pada visi dan misi institusi”, jelasnya.
Kedua, ada 4 prodi studi magister yang akan diakreditasi: Prodi Akhlak Tasawuf, Pendidikan Agama Islam, Hukum Ekonomi Syariah dan Manajemen Pendidikan Islam. Adapun program doktor ada 2 prodi yaitu prodi Pendidikan Agama Islam dan Ilmu Syariah
Maka dari itu, keikutsertaan para pimpinan dan guru besar dalam FGD ini diharapkan dapat memberikan masukan, pemikiran bagi penyusunan visi misi dan Renstra Pascasarjana UIN Antasari kedepan”, ungkap Sabda
Selanjutnya, Prof. Dr. H. Kamrani Buseri, MA dalam paparannya menyampaikan bahwa Pascasarjana UIN Antasari sangat strategis karena merupakan satu-satunya kampus di Kalimantan yang memiliki Program Doktor Pendidikan Islam, hal ini memberikan peluang kepada alumni nantinya untuk menjadi dosen atau peneliti di perguruan tinggi di Kalimantan.
Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang empat tingkatan perguruan tinggi. Pertama, learning University, kedua Research Word University, ketiga Global Word University, keempat Comunitty Need University. Ketika kampus ini ingin menjadi Research Word University, kita harus Go Internasional dengan rajin melakukan penelitian baik didalam maupun luar negeri termasuk penelitian kolaboratif, menulis dijurnal-jurnal terakreditasI, banyaknya guru besar, banyaknya dosen peneliti dan karya maupun produk mahasiswa dan dosen yang bisa dinikmati khalayak umum”, Ujar Kamrani.
Evaluasi dan perubahan kurikulum merupakan suatu keniscayaan dalam rangka penyesuaian dengan kebutuhan dan kondisi zaman agar senantiasa up to date, selain itu ia menjelaskan tentang proses pembuatan renstra yang harus dianalisis SWOT untuk melihat kekuatan dan kelemahan berdasarkan real kondisi kita di Pascasarjana. Kemudian munculkan isu-isu dan rencana –rencana strategis. Tahun ini apa yang akan dicapai, lima –sepuluh tahun kedepan apa yang akan dicapai”, ungkap Kamrani.