Pengabdian dan Silaturahmi Prodi dan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Tasawuf kepada Abuya K.H Fahmi Zamzam, M. A. dan Pondok Pesantren YASIN
Minggu, 8 Maret 2020 bertepatan dengan 13 Rajab 1441 H, Prodi Ilmu Tasawuf dan sejumlah kurang lebih 15 mahasiswa/i yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Tasawuf Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin melakukan agenda pengabdian dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Yasin yang bertempat di Banjarbaru. Agenda tersebut merupakan bentuk pelaksanaan kerjasama UIN Antasari dengan pesantren Yasin dalam bentuk pengabdian dan pemantapan khazanah keilmuan, terkhusus pada bidang tasawuf dengan melakukan sharing keilmuan antara prodi dan HMP Ilmu Tasawuf dengan Abuya K. H. Fahmi Zamzam, M.A selaku pengasuh Pondok Pesantren Yasin, Banjarbaru, dan sekaligus sebagai pengikut tarikat Syadzaliyyah Darqawiyyah serta penyerahan dana santunan untuk pesantren tersebut dari Prodi Ilmu Tasawuf Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin.
Agenda pengabdian dan silaturahmi yang dilaksanakan di gedung Sholawat Pesantren Yasin ini tidak hanya dihadiri HMP Ilmu Tasawuf tetapi juga oleh para santri dan santriwatiMa’had ‘Ālī Pondok Pesantren Yasin, Banjarbaru, yang mereka sebut sebagai MATIN (Ma’had ‘ĀlīTafaqquh fī ad-Dīn).Menurut Abuya K. H. Fahmi Zam Zam, Program MATIN adalah setara dengan mahasiswa diploma dua (D-2) sebab mereka harus menghabiskan waktu selama dua tahun untuk memperdalam ilmu agama Islam dan mereka adalah alumni yang telah menyelesaikan studi pada sekolah yang sederajat dengan Aliyah.
Setelah sharing ilmu tasawuf antara Abuya K. H. Fahmi Zamzam, M.A dan Prodi Ilmu Tasawuf serta mahasiswa MATIN Pon-Pes Yasin, Prodi Ilmu Tasawuf atas nama Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin menyerahkan kenang-kenangan serta dana santunan untuk pengembangan Pon-Pes YASIN yang diikuti pula dengan penyerahan kenang-kenangan dari Pon-Pes Yasin berupa pigura yang terkait visi-misi dan falsafah pendidikan di Pon-Pes Yasin. Pigura visi, misi dan falsafah pendidikan ini, menurut Abuya K. H. Fahmi ZamZam, sangat penting untuk diberikan dengan harapan prodi atau jurusan pendidikan/Tarbiyah yang ada di UIN Antasari bisa saling sharing terkait konsep-konsep pendidikan terutama yang terhubung dengan pon-pes Yasin.
Bagi Prodi dan HMP Ilmu Tasawuf agenda ini sangat penting mengingat keilmuan tasawuf di masyarakat Banjar lebih populer pada tingkat ulama dalam mode pengajaran konvensional-tradisional dibandingkan sebagai kajian akademik sebagaimana yang ada di Prodi Ilmu Tasawuf Pascasarjana UIN Antasari. Oleh karena itu, jalinan silaturrahmi dengan ulama-ulama tertentu seperti Abuya K. H. Fahmi Zam Zam yang telah memiliki beberapa karya terjemahan & tahkik karya imam al-Ghazali dan kajian-kajian hadis yang terkait tasawuf bisa menjadikan momen yang berharga dan mampu ‘menjembatani’ antara kajian akademik dan konvensional-tradisional. Harapannya, para mahasiswa Prodi Ilmu Tasawuf pascasarjana yang selama ini cenderung bergelut dalam dunia tasawuf sebagai kajian ilmiah dan akademik, bisa juga merasakan nuansa kajian tasawuf dengan pendekatan tradisional dan konvensional. Bahkan lebih menguntungkan lagi, para mahasiswa Prodi Ilmu Tasawuf diberikan informasi dan kemudahan oleh Abuya K.H. Fahmi Zam Zam untuk bisa berkomunikasi langsung via online dengan mursyid tarikat Syadzaliyyah Darkawiyyah yang ada di Turki.
Acara yang berlangsung sekitar dua jam ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan jamuan makan siang oleh pihak pondok pesantren serta sholat zuhur berjamaah. Wallāhua’lam.